Thursday, August 23, 2007

Menjadi Bohemian

Photo Hosted at Buzznet

Menjadi Bohemian

Dia mengirai kusut rambut, laung;
Malam, sekarang kita bermusuh!
Saat syukur dia tebarkan pada segar pagi,
kawanan syaitan teresak kecewa,
weehu... weehu... weehu...

Mentari saat itu adalah racik-racik cahaya
menyatu berkudeta di ufuk timur,
diranduk titis embun yang tidur,
terang tanah ini, dia harus segera
memberi salam pada gerombolan malaikat.

Saat jidat menyatu dengan renta madrasah,
damai pagi adalah kebisingan dunia, taat,
puji-puji terbang sebagai kawanan burung
menjuju laju ke Arasy Tuhan,
pada penjuru yang tak terkirakan
bongkak syaitan berserpih, teresak,
weehu... weehu... weehu...

Subuh itu,
dia bohemian yang ralit mengecat kanvas pagi
buat dihadiahkan kepada Tuhan,
dan para syaitan yang iri, tersedu,
weehu... weehu... weehu...

Waktu mentari menampakkan kemenangan,
dia bohemian yang berdiri
berani menjerkah mentari.

Hafeziftiqar, Frankston, 12.12 am.
Selasa, 21 Ogos 2007.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat solat subuh, lalu para malaikat pada malam hari naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.)

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

This is great info to know.

5:36 PM  

Post a Comment

<< Home