Saturday, August 12, 2006

AKU

Photo Hosted at Buzznet
Newcastle, NSW, Australia.
________________________
Berikut adalah AKU nukilan Chairil Anwar yang mewah dengan pemilihan diksi yang tegar. Puisi ini menghantui saya beberapa lama. Tulis Chairil dalam DIPONEGORO (Februari 1943), ‘Sekali berarti, sudah itu mati.’ Sungguh, hari ini Chairil masih hidup....
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisaku bawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Chairil Anwar, Maret 1943)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home