Dari Tubir Yarra

Dari Tubir Yarra
Posted by: hafeziftiqar.

Dari tubir Yarra, kulihat tenang air,
damai sepi pergi, zikir: Ucap selamat pada Melbourne,
pergi damai sepi, tinggal: Resah gundah manusia,
menghilir- saksi dosa, berkeluk- lihat dosa.
Dari tubir Yarra, tekunku taakul masa,
ikhtibar dari yang sudah, ikhtibar pada yang datang,
merasai erti keliru, meladeni makna tertipu.
meronai kanvas erti, mewarnai terpal faham,
tekunku larik tinta, pada lajur sedar,
memaknakan bait puisi, manifestasi kedewasaan.

Pada bongkak Princess Bridge, juga St. Kilda Road yang sombong,
manusia, insan, jalang: Mencari rezeki, mencari hidup,
insan, manusia, jalang: Membuang rezeki, membuang hidup,
pepak manusia, pepak warna, pepak bangsa,
mencari gelap pada sinar, cahaya pada kelam.
Dan aku gumam: Jumpa cahaya pada gelap, sinar pada kelam,
itupun setelah lama, tanpa andar dan jera,
setelah menjadi pidana, terpagar di kota jahil,
setelah menjadi ampama, memugar kotak makna.

Dari tubir Yarra, kulihat tubir kehidupan,
yang entah esok lusa, dijengah kematian.


Hafez Iftiqar, Melbourne, 2 Mei, 4.18 pm.