Saturday, February 25, 2006

Ke Mari Ababil

Photo Hosted at Buzznet.com


Ke Mari Ababil
(Suatu Retrospektif Marah yang Lemah)

Berantakan buku kami ditabrak ruas mereka
Pada polos puing yang bercerakahan
Ada sendu yang berlari
Tanpa rima sekata
Arahnya satu
Mencari Tuhan

Tuhan,
Sendu yang memanjat Arasy-Mu
Adalah swadaya anak yang terburai
Daripada kanvas yang meludah
Wajah kekasih kami.

Pada tegar kusam yang melatar
Kami amati jerugi langit
Yang digugah harap kami
Terkopakkah?

Ababil, lekas ke mari
Ada majnun yang mengharap
Dihunjam bedil neraka.

-Hafeziftiqar-
Melbourne, Australia
dan dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun yang dimakan (ulat)
(AlFiil,3-2)
-copyright applied-

Friday, February 17, 2006

PUISI (Rehat Sebentar)

Photo Hosted at Buzznet.com



Utusan Langit

Angin yang meredah
Damai cedar dan fir
Adalah
Utusan-utusan
Yang membaca
Skrol dari langit.

Daunan yang mengalah
Dipujuk deras angin
Adalah
Hamparan sedar
Yang dihenyak.

Musim luruh ini
Adalah astaka
Saksi gumam
Sewaktu kita
Melancarkan kudeta
Terhadap Tuhan.

Utusan-utusan
Senyap
Sunyi

Kita tertawa



Hafeziftiqar
Permulaan musim luruh 2006
Australia.
-untuk tujuan penerbitan, copyright applied-